Saturday 20 September 2014





“Apa yang akan aku lakukan hari ini?” itulah sebuah pertanyaan yang selalu aku latunkan setiap saat. Dan nyatanya sampai saat ini aku masih belum melakukan apa-apa. Sebenarnya aku tak mau seperti ini, tapi entahlah dari pagi hingga saat ini aku masih gak ada semangat untuk melakukan aktifitas sebagaimana mestinya. Ah apakah ini gara-gara kejadian kemarin, kenapa perasaan itu masih tersimpan didalam benak ini hingga aku tak bersemangat. Kejadian yang seharusnya tak meski terjadi itu terpaksa harus terjadi karena aku tak mampu menahan emosiku.
Aku sangat menyesal hari ini, harusnya saat ini aku merasa bahagia sebagaimana hari-hari yang lalu. Dan mungkin sekarang saatnya untuk mengakhiri semua, lupakan kemarin dan ku harus berjalan untuk menatap masa depan. Lalu apa yang ku lakukan untuk memulainya, apakah jalan-jalan, tau main dengan teman, emm…..sungguh masih sangat berat. Jika aku jalan-jalan nanti kalau ketemu dengan dia malah kambuh lagi, dan jika main dengan teman sapa tau ada yang nyingung em sama saja.
Ah nonton TV mungkin atermnatif yang terbaik untuk saat ini, siapa tahu ada ide-ide di sana. Seperti biasa cari canel yang biasa aku tonton untuk mendapatkan sebuah ide. Dan pas bener nih jam tanyang acara yang ku maksud. Dan sepertinya cocok dengan yang ada di angan-angan. Asik kayaknya, dan selesai acara segera ku langsung ketempat biasa aku kerja untuk menyalurkan segala imajinasiku. Ada kebahagiaan di sana dan aku mulai lupa akan kegalauanku semenjak kemarin.
Tak terasa sudah dua jam aku mengotak-atik sketa yang kurasa sudah sangat oke. Saya rasa sekarang tinggal finising saja. “selesai!” seruku dalam hati. Dan bersamaan dengan itu hpku bordering “siapa ni sms no baru?” “kak bisa gak kita ketemu? Bye Ema” begitu pesan singkat dari Ema. Ema adalah cewek yang kemarin aku sempat ada ksalah pamahan sehingga sampai beberapa waktu lalu aku jadi galau dan super galau.
Apa yang akan aku lakukan, hah kacau lagi ni fikiranku yang tadi dah mulai redup. Lama banget aku tak menjawab sms itu. Peperangan batin terus berkecamuk dalam diri ini, antara meniyakan atau menolak. Dan yang pasti jika iya aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya jika aku bertemu dengan dia, karena jujur hingga saat ini rasa itu masih belum bisa aku lupakan kejadian kemarin. Tapi jika aku katakana tidak makan akan terus berlarut-larut masalah ini. Besar harapan agar masalahku ini cepat dengan Ema cepat selesai dan dapat berhubangan baik lagi dengan dia.
Tak ku rasa lama banget aku memikirkan hal sepele ini hingga ku di kagetkan dengan dering hp yang kedua dengan reflek lansung ku buka sms tanpa sadar harus melihat terlebih dahaulu siapa yang mengirimkan pesan terbebut. “Kak, kakak  masih marah ya? Ya kalau tidak bisa tidak apa-apa mungkin lain waktu jika kakak berkenan. O iya ini no baruku. Maaf kalau mengganggu.” Tuhan apa yang harus aku lakukan? Oke aku harus aku harus ketemu dia. Tapi waktu ini kayaknya kurang cocok. “Hai Ema, maaf ya kakak  baru ada kerjaan tadi jadi baru bisa balas. Oke kita ketemu tapi kayaknya sekarang aku gak bisa nih. Bentar lagi aku jemput adikku di tempat les.” “ Nanti malam gimana?” lanjutny dengan cepat. Sejenak ku ingat janjiku dengan temanku yang baru dating dari Sumatra. “besok gimana nanti malam aku ada janji dengan Ega teman aku waktu ke Sumatra kemarin”. “Oya gak papa besok saja. Assalamu ‘alaikum”. “Ya maaf ya. Walaikum salam”
Ega adalah teman cewek yang pas kebeneran ketemu pada waktu kegiatan kuliah bulan lalu. Dia adalah asli orang Bengkulu dia kesini karena menengok kakaknya yang baru melahirkan beberapa hari yang lalu dan kebetulan rumah kakaknya tidak jauh dari rumahku.
Oke karyaku hari ini selesai aku tinggal mempersiapkan untuk nanti malam dan yang pastinya besok bertemu dengan Ema. Semoga pertemuan besok akan membuat hubungan kami membaik kembali. Amin.

Wednesday 3 September 2014


Notasi          Keterangan
%                 Persen, perseratus
∑                 Sigma

                   Akar  kuadrat
                   log Logaritma bilangan
| |                Nilai  mutlak
!                 Faktorial
P(n,k)        Permutasi k unsur dari n unsur
C(n,k)        Kombinasi kunsur dari nunsur
∪               Gabungan himpunan
∅               Himpunan kosong
∩                Irisan  himpunan

1.  Ketuhanan Yang Maha Esa
2.  Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan
5.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.